MEMPERINGATI HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2016
PEKANBARU - Hari ini tepatnya tanggal 10 November 2016, merupakan
Hari Pahlawan bagi bangsa Indonesia. Hari tersebut tidak lain ditujukan untuk
menghormati jasa-jasa pahlawan Indonesia yang telah berjuang di medan perang
ketika mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal tersebut kurang lebih
70 tahun yang lalu merupakan saat-saat yang penting bagi Indonesia. Jika kita
melihat kembali catatan-catatan sejarah bangsa ini, tanggal tersebut diambil
ketika pada waktu itu seorang pejuang Indonesia di Surabaya, Bung Tomo, merobek
bendera Hindia Belanda di warna birunya (bagian paling bawah) dengan gagah
berani. Tujuannya yaitu agar bendera yang berkibar di depan Hotel Orange,
Surabaya tersebut menjadi bendera kebangsaan Indonesia (merah putih). Situasi
saat itu adalah Indonesia baru saja mendeklarasikan kemerdekaannya di tanggal
17 Agustus di tahun yang sama.
Hingga pada akhirnya tanggal tersebut dijadikan sebagai momen
untuk mengenang para pahlawan Indonesia. Pemerintah dan sekolah-sekolah di
Indonesia selalu menyelenggarakan upacara bendera untuk memperingati hari
tersebut. Jasa-jasa para pahlawan yang dengan sekuat tenaga merebut kemerdekaan
serta mempertahankannya dinilai sebagai nilai luhur yang wajib ditiru oleh
semua lapisan masyarakat. Jika itu harapannya, maka sekarang pertanyaannya
adalah sudahkah kita meneladani sikap para pahlawan tersebut?
Meneladani para pahlawan tidak perlu dengan menghapalkan semua
pahlawan yang kita kenal, karena menurut saya pahlawan banyak jumlahnya, tidak
hanya beberapa yang sering kita dengar dan kita hapalkan ketika masih sekolah.
Mereka dikenal karena pada saat itu menjabat sebagai posisi penting dalam medan
pertempuran. Justru yang harus menjadi perhatian adalah arti penting seorang
pahlawan. Memang jika kita artikan secara istilah, pahlawan itu adalah orang
yang berjasa dalam suatu hal. Misalnya jika melihat tanggal 10 November,
pahlawan diartikan spesifik sebagai orang-orang yang telah berjuang demi
negaranya ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Akan tetapi, ada
kemungkinan bahwa arti pahlawan di masa sekarang sudah tak sesuai lagi maknanya
dengan ketika masih penjajahan.
Foto Pendamping PKH Kota Pekanbaru Bersama Ketua UPPKH Kota Pekanbaru Usai Upacara Hari Pahlawan 10 November 2016 Di Kantor Walikota Pekanbaru
Lalu siapakah pahlawan di masa sekarang? Jawabannya adalah
mereka-mereka yang telah berjuang demi apapun untuk negaranya. Ingatkah kita
ketika masih sekolah dulu tentang ciri-ciri seorang pahlawan. Ya, mereka itu
adalah orang-orang yang pantang menyerah, rela berkorban, dan selalu berusaha
untuk menggapai mimpi-mimpinya. Kita bisa menyebut pahlawan kepada mereka yang
telah berjuang untuk kita, untuk mereka, dan untuk bangsanya. Misalnya, kita
bisa menyebut guru kita sebagai pahlawan seperti cerita di novel/film Laskar
Pelangi. Guru yang diceritakan dalam novel/film tersebut telah berbuat banyak
untuk anak didiknya dalam keadaan apapun. Ia mampu mengajar ketika hujan turun
dan atap bocor di ruang kelasnya, ia mampu meyakinkan anak didiknya untuk terus
belajar dan belajar, dan ia terus prihatin dengan semua keterbatasan yang
dimiliki.
Foto Pendamping PKH Kota Pekanbaru Bersama Camat Marpoyan Damai, Payung Sekaki dan Bukit Raya Usai Upacara Hari Pahlawan 10 November 2016 Di Kantor Walikota Pekanbaru
Janganlah berkecil hati ketika kita menganggap orang lain lebih
tepat dikatakan sebagai pahlawan. Kita semua adalah pahlawan ketika orang-orang
berbuat keributan di luar sana dan kita berusaha mengingatkannya dengan tangan
dingin. Kita semua adalah pahlawan ketika kita tidak berbuat hal-hal yang
merugikan bangsa dan negara, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kita semua
adalah pahlawan ketika kita bisa meraih mimpi-mimpi yang kita harapkan dengan
segala jerih payah dan doa. Kita semua adalah pahlawan ketika kita bisa
menghormati dan menghargai segala perbedaan. Pendamping PKH juga Pahlawan,
karena sebagai ujung tombak dalam pelaksana program di
lapangan, pendamping PKH memfasilitasi peserta PKH untuk mengakses layanan
fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan dan kesejahteraan sosial, termasuk
melaksanakan pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2) secara rutin untuk
tujuan perubahan perilaku yang lebih baik. Pendamping PKH bertugas untuk
memastikan peserta PKH memenuhi kewajibannya dalam memanfaatkan layanan kesehatan
dan layanan pendidikan sesuai ketentuan dan persyaratan. Tetaplah berjuang kawan-kawan pendamping PKH
dalam memutus rantai kemiskinan dimanapun kita berada, Kobarkan Semangat
Pengabdian untuk Negeri Tercinta Indonesia. ---(NF/Admin)
Selamat Hari Pahlawan 10 November 2016
Salam PKH Indonesia!!!
0 comments :
Posting Komentar