MENTERI SOSIAL RI RESMIKAN LAYANAN E-WARONG KUBE-PKH DI KOTA PEKANBARU
Pekanbaru - Menteri sosial RI Khofifah Indar
Parawansa meluncurkan layanan Elektronik Warung Gotong Royong (e-Warong),
Kelompok Usaha Bersama (Kube) - Program Keluarga Harapan (PKH) “Rawa Bening
Harapan” di Jalan Rawa Bening, Kelurahan Labuhan Baru Barat, Kecamatan Payung
Sekaki, Pekanbaru, Senin (12/12/2016). e-Warong merupakan gagasan Kementerian
Sosial untuk mempermudah penyaluran dana bantuan sosial PKH. Selain untuk
warung non tunai, kartu tersebut dapat sekaligus difungsikan seperti kartu ATM.
Kegiatan ini dihadiri oleh Gubernur Riau
Ir. H. Arsyad Juliandi Rachman, MBA, Dirjen Penanganan Fakir Miskin Dr. Andi ZA
Dulung, Dirjen Rehabilitasi Sosial Dr. Marzuki, Plt Walikota Pekanbaru H. Edwar
Sanger, Kepala Kantor Wilayah BRI Pekanbaru Erizal, Kepala Dinas Sosial
Provinsi Riau Drs. H. Syarifuddin AR, Korwil
PKH Provinsi Riau Abdul Halim Mahally, Kepala Dinas Sosial dan Pemakaman Kota
Pekanbaru Chairani, S.STP,M.Si, Kepala Bulog Provinsi Riau-Kepri Iqbal, Perangkat daerah lainnya dan Seluruh Pendamping dan Operator PKH.
"Pekanbaru merupakan kota yang ke-37
program e-Warong yang kami launching," kata Mensos dalam sambutan
peluncuran e-Warung di Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.
Menurut Mensos, e-Warong yang dibentuk oleh para anggota Kelompok Usaha Bersama (Kube) Program Keluarga Harapan. e-Warung KUBE PKH menerapkan pengelolaan keuangan secara digital dalam menyalurkan bantuan sosial nontunai. Tujuannya, untuk menyediakan kebutuhan pokok sehari-hari dengan harga murah bagi peserta PKH dan penerima manfaat beras sejahtera (rastra).
Para penerima manfaat PKH tersebut dapat melakukan pembelian barang kebutuhan pokok dengan menggunakan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) berwarna merah-putih.
"Kartu merah-putih yang di belakangnya ada pita hitam (chip) bisa digunakan transaksi di bank, seperti tarik uang tunai," ujar Mensos.
Dengan demikian, lanjut Mensos, program hibah PKH sudah tidak bisa diselewengkan, apalagi nantinya kartu tersebut juga bisa diintegrasikan dengan program-program hibah lainnya, termasuk bantuan sosial dari pemerintah daerah.
Melalui e-Warong pula para penerima manfaat PKH yang menjadi anggota Kube bisa menjual barang kebutuhan lainnya.
"Namun, tiga bahan pokok harus tersedia di e-Warong, yakni beras, gula, dan minyak goreng," tutur Mensos.
Direktur Jenderal Penanganan Fakir
Miskin Kemensos, Andi ZA Dulung mengatakan, pendirian e-Warong KUBE PKH
dilatarbelakangi arahan Presiden RI untuk merumuskan bantuan subsidi secara
nontunai. Pemberian bantuan subsidi nontunai harus menggunakan perbankan untuk
mempermudah mengontrol, memantau dan mengurangi penyimpangan.
"Para penerima tidak perlu lagi datang ke bank untuk mengambil bantuan sosialnya melainkan cukup di e-Warong KUBE PKH," ujarnya.
Menurut dia, dalam penyediaan bahan pokok, e-Warong KUBE PKH bekerja sama dengan Perum Bulog. Sedangkan sistem penyaluran bantuan sosial bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara (HIMBARA) yang terdiri dari BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN.
"Para penerima tidak perlu lagi datang ke bank untuk mengambil bantuan sosialnya melainkan cukup di e-Warong KUBE PKH," ujarnya.
Menurut dia, dalam penyediaan bahan pokok, e-Warong KUBE PKH bekerja sama dengan Perum Bulog. Sedangkan sistem penyaluran bantuan sosial bekerja sama dengan Himpunan Bank Negara (HIMBARA) yang terdiri dari BNI, BRI, Bank Mandiri, dan BTN.
Pendamping PKH Payung sekaki, Novrigon
mengatakan, dengan adanya e-warong ini masyarakat penerima manfaat Keluarga
Harapan khususnya Kecamatan Payung Sekaki tidak perlu lagi khawatir dalam
memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari khususnya Beras dan Minyak Goreng dengan harga yang lebih murah dibandingkan dengan warung lainnya.
Salam PKH!!!!
0 comments :
Posting Komentar