Breaking News
Loading...
Selasa, 29 November 2016

PEMANTAPAN PELAKSANA PKH SE PROVINSI RIAU TAHUN 2016 BERJALAN SUKSES




PEKANBARU - Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program nasional yang bertujuan memutuskan mata rantai kemiskinan. Kemiskinan merupakan permasalahan umum dan menjadi salah satu dari pekerjaan pemerintah yang harus diselesaikan secara komprehensif. Mengurangi kemiskinan harus ditangani dengan serius, oleh karenanya solusi yang dikeluarkan pemerintah dalam hal tersebut, antara lain dengan amanah UU No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional, Perpres No. 15 Tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan kemiskinan, Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang program pembangunan yang berkeadilan poin lampiran ke satu tentang penyempurnaan pelaksanaan program keluarga harapan, Inpres No. 1 Tahun 2013 poin lampiran ke 46 tentang pelaksanaan transparansi penyaluran bantuan tunai bersyarat bagi Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) sebagai peserta program keluarga harapan.

Tujuan utama PKH adalah membantu mengurangi kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok masyarakat sangat miskin. Dalam jangka pendek, bantuan ini membantu mengurangi beban pengeluaran RTSM (Rumah Tangga Sangat Miskin)/ KPM (Keluarga Penerima Mamfaat), sedangkan untuk jangka panjang, dengan mensyaratkan keluarga penerima untuk menyekolahkan anaknya, melakukan imunisasi balita, pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, dan perbaikan gizi, dapat meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan keluarga penerima manfaat.
Selaku bagian dari SDM Program Keluarga Harapan, pendamping PKH akan ditugaskan untuk mendampingi masyarakat miskin yang berada dalam program ini. Dengan itu Dinas Sosial Provinsi Riau melalui Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial menyelenggarakan kegiatan pemantapan Korkab/ Korkot, Pendamping dan Operator Program Keluarga Harapan se Provinsi Riau di Ketuai oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Drs. H. Syarifuddin, M.Si. Acara ini dilaksanakan guna menambah wawasan peserta tentang perubahan-perubahan kebijakan PKH sehingga pendamping Program Keluarga Harapan dilapangan yang tangguh, inovatif dan kreatif di wilayah Provinsi Riau. Hotel Grand Central Pekanbaru. 25/11/16.
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Riau dalam hal ini diwakili oleh Sekda Riau, H. Ahmad Hijazi bertempat di Hotel Grand Central Pekanbaru, 25/11/16 dan dihadiri : Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial RI Drs. Nurpujianto, M.Si, Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag Drs. H. Tarmizi Tohor, MA, Ketua Komisi E  H. Masnur, SH, Bupati Bengkalis Amril Mukminin,  Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, Kepala Bank BRI,  Kepala BPJS, Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota Provinsi Riau dan Peserta Pemantapan Korkab/Korkot, Pendamping dan Operator PKH. 
Dalam pidatonya beliau menyampaikan bahwa melalui para instruktur kegiatan pemantapan Korkab/Korkot, Pendamping dan Operator Progam Keluarga Harapan ini pula, saudara-saudara akan memahami dengan sempurna cara mendampingi masyarakat miskin, mengurus dan memantau sekolah anak-anak mereka, mengawasi, pemeriksaan kesehatan para peserta Program Keluarga Harapan, serta cara memberdayakan masyarakat miskin dengan program-program ekonom produktif lainnya yang akan disinergikan dengan Program Keluarga Harapan, tutur beliau.
Provinsi Riau sampai tahun ini telah mendapat bantuan berjumlah 40.561 KPM, dimana total bantuan berjumlah Rp. 98.567.730.000,- (Sembilan Puluh Delapan Milyar Lima Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah). Provinsi Riau di tahun 2016 mendapatkan alokasi penambahan penerima manfaat lebih kurang 60.685 keluarga miskin dengan total berjumlah anggota keluarga miskin 317.201 tersebar di 12 Kabupaten/Kota, serta penambahan jumlah pendamping 138 orang dan Operator 14 orang, papar beliau.
Kita patut berterima kasih kepada Kementrian Sosial RI yang telah mengalokasikan program PKH kepada KPM di Provinsi Riau. Hendaknya program ini terus berkelanjutan, sehingga membantu daerah dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan Program Keluarga Harapan ini juga salah satu manfaatnya telah direkrutnya putra/putri daerah terbaik se Provinsi Riau yang tamatan Sarjana (S1) atau Diploma (D3) menjadikan pendamping dan operator sebagai ujung tombak di Kecamatan yang ada alokasi PKH di Kabupaten/Kota Provinsi Riau dengan jumlah Pendamping dan Operator yang telah di SK-kan oleh Kementerian Sosial RI sebanyak 235 orang pendamping, dan 23 orang Operator se Provinsi Riau, ungkap beliau. 
Saya meyakini bahwa saudara-saudara selaku Korkab/Korkot, Pendamping dan Operator untuk menjalankan misi kemanusiaan (humanity mission), ini akan dapat melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kementerian Sosial RI dengan baik, dalam hal memberikan asistensi maupun advokasi. Saya berharap agar kesempatan ini dapat menimba ilmu dalam kegiatan ini selama 3 (tiga) hari dan dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, tegas beliau. [Sumber]
Sekdaprov Riau menyerahkan penghargaan kepada bupati/walikota 12 kab/kota didampingi Bapak Direktur Jamsos, Direktur Zakat RI, Ketua Komisi E DPRD dan Pak Sugeng Komisi E (pemberi dana aspirasi untuk acara ini) , Kadinsos Prov Riau dan sejumlah Pejabat Eselon II.

Berikut Daftar Nomiative Award PKH Provinsi Riau Tahun 2016 :
Berdasarkan  keputusan Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau No. Kpts230/DINSOS/XI/2016 tanggal 25 November 2016 :
·     Penghargaan/ Apresiasi ke 12 Kab/Kota atas Koordinasi dan Atensi terhadap Pelaksanaan PKH Prov. Riau diberikan kepada Bupati/Walikota se Provinsi Riau.
·       Alokasi Dana Sharing PKH dan Bantuan Operasional Terbesar se RI diberikan kepada Bupati Bengkalis dan Bupati Meranti.
·   Bupati/ Walikota Pro Aktif di PKH diberikan kepada Bupati Pelalawan dan Bupati Kepulauan Meranti.
·        Kemandirian Pembiayaan Pendampingan Otonomi Melalui Dana Sharing APBD diberikan kepada Bupati Bengkalis.
·    Partisipasi Aktif Dinas Sosial dalam Rapat Terdiri dari Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan Korwil, Korkab/Korkot, dan Pendamping Operator PKH diberikan kepada Dinas/Instansi Sosial Kab. Pelalawan, Dinas/ Instansi Sosial Kab. Bengkalis, Dinas/ Instansi Sosial Kab. Inhil, Dinas/ Instansi Sosial Kep. Meranti.
·      Dinas/ Instansi Sosial Kab/Kota Penyelenggara Sosialisasi Tingkat Kecamatan Menggunakan dana APBD diberikan kepada Dinas/ Instansi Sosial Kab. Kampar, Dinas/ Instansi Sosial Kab. Kuansing, Dinas/ Instansi Sosial Kab. Inhu, dan Dinas/ Instansi Sosial Kota Pekanbaru.
·        Kekompakan Korkab-Pendamping dalam mensukseskan PKH diberikan kepada Pendamping Korkab Kab. Rokan Hilir.
·     Pelaporan Korkab/ Korkot Terbaik diberikan kepada Korkab dan Pendamping Kab. Rokan Hulu.
·        Pendamping Penggerak Koperasi PKH diberikan kepada Pendamping PKH Kab. Siak.
·        Karya Tulis Pendamping Buku di Buku Terbitan Kemensos RI diberikan kepada Pendamping Kab. Kampar dan Pendamping Kab. Indragiri Hulu.
·   Anak PKH berprestasi Nasional/ Internasional diberikan kepada KPM Kab. Kampar dan KPM Kab. Bengkalis.
·        Inisiator Hari Ulang Tahun PKH diberikan kepada Kab. Kepulauan Meranti.
·  Dinas Sosial Penyedia Fasilitas Sekre PKH Terbaik diberikan kepada Kota Pekanbaru.
·        Dinas Sosial Penyedia Sekre PKH Mandiri diberikan kepada Kota Dumai.
·        Kabupaten/ Kota Penyelenggara Rakorda dengan  dana APBD sharing,  
·        Juara Umum diberikan kepada Kab. Bengkalis


“Alhamdulillah, kegiatan Pemantapan Pelaksana PKH se Riau sukses besar. Dirjen Linjamsos (Bapak Dr. Ir. R. Harry Hikmat) yang sangat padat jadwalnya telah berkenan hadir sehingga 100% this gathering was full of a great happiness. Direktur Jamsoskel (Bapak Nur Pujianto), Kasubdit Bansos (Bapak Rachmat Koesnadi dan Tim (Ibu Keukeu Komarawati & Ms. Insyirah) serta Koreg Barat Pak Disson Muhammad yg hadir telah membahagiakan 300 peserta acara tsb”. Ungkap Korwil PKH Provinsi Riau Bapak Abdul Halim Mahally.















  


PKH Bernama Program Keluarga Harapan
Sampai Jumpa Di Pemantapan Tahun Depan
SALAM PKH!!!

0 comments :

Back To Top