PEMANTAPAN PELAKSANA PKH SE PROVINSI RIAU TAHUN 2016 BERJALAN SUKSES
PEKANBARU - Program Keluarga Harapan (PKH) adalah program nasional
yang bertujuan memutuskan mata rantai kemiskinan. Kemiskinan merupakan
permasalahan umum dan menjadi salah satu dari pekerjaan pemerintah yang harus
diselesaikan secara komprehensif. Mengurangi kemiskinan harus ditangani dengan
serius, oleh karenanya solusi yang dikeluarkan pemerintah dalam hal tersebut,
antara lain dengan amanah UU No. 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial
Nasional, Perpres No. 15 Tahun 2010 tentang percepatan penanggulangan
kemiskinan, Inpres No. 3 Tahun 2010 tentang program pembangunan yang
berkeadilan poin lampiran ke satu tentang penyempurnaan pelaksanaan program
keluarga harapan, Inpres No. 1 Tahun 2013 poin lampiran ke 46 tentang
pelaksanaan transparansi penyaluran bantuan tunai bersyarat bagi Rumah Tangga
Sangat Miskin (RTSM) sebagai peserta program keluarga harapan.
Tujuan
utama PKH adalah membantu mengurangi kemiskinan dengan cara meningkatkan
kualitas sumber daya manusia pada kelompok masyarakat sangat miskin. Dalam
jangka pendek, bantuan ini membantu mengurangi beban pengeluaran RTSM (Rumah
Tangga Sangat Miskin)/ KPM (Keluarga Penerima Mamfaat), sedangkan untuk jangka
panjang, dengan mensyaratkan keluarga penerima untuk menyekolahkan anaknya,
melakukan imunisasi balita, pemeriksaan kandungan bagi ibu hamil, dan perbaikan
gizi, dapat meningkatkan taraf pendidikan dan kesehatan keluarga penerima
manfaat.
Selaku
bagian dari SDM Program Keluarga Harapan, pendamping PKH akan ditugaskan untuk
mendampingi masyarakat miskin yang berada dalam program ini. Dengan itu Dinas
Sosial Provinsi Riau melalui Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial menyelenggarakan
kegiatan pemantapan Korkab/ Korkot, Pendamping dan Operator Program Keluarga
Harapan se Provinsi Riau di Ketuai oleh Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau Drs.
H. Syarifuddin, M.Si. Acara ini dilaksanakan guna menambah wawasan peserta
tentang perubahan-perubahan kebijakan PKH sehingga pendamping Program Keluarga
Harapan dilapangan yang tangguh, inovatif dan kreatif di wilayah Provinsi Riau.
Hotel Grand Central Pekanbaru. 25/11/16.
Kegiatan dibuka oleh Gubernur Riau dalam hal ini diwakili oleh
Sekda Riau, H. Ahmad Hijazi bertempat di Hotel Grand Central Pekanbaru,
25/11/16 dan dihadiri : Direktur Jaminan Sosial Keluarga Kementerian Sosial RI
Drs. Nurpujianto, M.Si, Direktur Pemberdayaan Zakat Kemenag Drs. H. Tarmizi
Tohor, MA, Ketua Komisi E H. Masnur, SH, Bupati Bengkalis Amril Mukminin,
Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir, Kepala Bank BRI, Kepala
BPJS, Kepala Dinas Sosial Kabupaten/Kota Provinsi Riau dan Peserta Pemantapan
Korkab/Korkot, Pendamping dan Operator PKH.
Dalam
pidatonya beliau menyampaikan bahwa melalui para instruktur kegiatan pemantapan
Korkab/Korkot, Pendamping dan Operator Progam Keluarga Harapan ini pula,
saudara-saudara akan memahami dengan sempurna cara mendampingi masyarakat
miskin, mengurus dan memantau sekolah anak-anak mereka, mengawasi, pemeriksaan
kesehatan para peserta Program Keluarga Harapan, serta cara memberdayakan
masyarakat miskin dengan program-program ekonom produktif lainnya yang akan
disinergikan dengan Program Keluarga Harapan, tutur beliau.
Provinsi
Riau sampai tahun ini telah mendapat bantuan berjumlah 40.561 KPM, dimana total
bantuan berjumlah Rp. 98.567.730.000,- (Sembilan Puluh Delapan Milyar Lima
Ratus Enam Puluh Tujuh Juta Tujuh Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah). Provinsi Riau
di tahun 2016 mendapatkan alokasi penambahan penerima manfaat lebih kurang
60.685 keluarga miskin dengan total berjumlah anggota keluarga miskin 317.201
tersebar di 12 Kabupaten/Kota, serta penambahan jumlah pendamping 138 orang dan
Operator 14 orang, papar beliau.
Kita patut
berterima kasih kepada Kementrian Sosial RI yang telah mengalokasikan program
PKH kepada KPM di Provinsi Riau. Hendaknya program ini terus berkelanjutan,
sehingga membantu daerah dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Dengan Program Keluarga Harapan ini juga salah satu
manfaatnya telah direkrutnya putra/putri daerah terbaik se Provinsi Riau yang
tamatan Sarjana (S1) atau Diploma (D3) menjadikan pendamping dan operator
sebagai ujung tombak di Kecamatan yang ada alokasi PKH di Kabupaten/Kota
Provinsi Riau dengan jumlah Pendamping dan Operator yang telah di SK-kan oleh
Kementerian Sosial RI sebanyak 235 orang pendamping, dan 23 orang Operator se
Provinsi Riau, ungkap beliau.
Saya
meyakini bahwa saudara-saudara selaku Korkab/Korkot, Pendamping dan Operator
untuk menjalankan misi kemanusiaan (humanity mission), ini akan dapat
melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kementerian Sosial RI dengan baik,
dalam hal memberikan asistensi maupun advokasi. Saya berharap agar kesempatan
ini dapat menimba ilmu dalam kegiatan ini selama 3 (tiga) hari dan dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, tegas beliau. [Sumber]
Sekdaprov Riau menyerahkan
penghargaan kepada bupati/walikota 12 kab/kota didampingi Bapak Direktur
Jamsos, Direktur Zakat RI, Ketua Komisi E DPRD dan Pak Sugeng Komisi E (pemberi
dana aspirasi untuk acara
ini) , Kadinsos Prov Riau dan sejumlah Pejabat Eselon II.
Berikut Daftar Nomiative Award
PKH Provinsi Riau Tahun 2016 :
Berdasarkan keputusan
Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau No. Kpts230/DINSOS/XI/2016 tanggal 25
November 2016 :
· Penghargaan/ Apresiasi ke 12 Kab/Kota atas Koordinasi dan Atensi terhadap
Pelaksanaan PKH Prov. Riau diberikan kepada Bupati/Walikota se Provinsi Riau.
· Alokasi Dana Sharing PKH dan Bantuan Operasional Terbesar se RI diberikan
kepada Bupati Bengkalis dan Bupati Meranti.
· Bupati/ Walikota Pro Aktif di PKH diberikan kepada Bupati Pelalawan dan
Bupati Kepulauan Meranti.
·
Kemandirian Pembiayaan Pendampingan Otonomi Melalui Dana Sharing APBD
diberikan kepada Bupati Bengkalis.
· Partisipasi Aktif Dinas Sosial dalam Rapat Terdiri dari Kepala Dinas,
Kepala Bidang, Kepala Seksi, dan Korwil, Korkab/Korkot, dan Pendamping Operator
PKH diberikan kepada Dinas/Instansi Sosial Kab. Pelalawan, Dinas/ Instansi
Sosial Kab. Bengkalis, Dinas/ Instansi Sosial Kab. Inhil, Dinas/ Instansi
Sosial Kep. Meranti.
· Dinas/ Instansi Sosial Kab/Kota Penyelenggara Sosialisasi Tingkat Kecamatan
Menggunakan dana APBD diberikan kepada Dinas/ Instansi Sosial Kab. Kampar,
Dinas/ Instansi Sosial Kab. Kuansing, Dinas/ Instansi Sosial Kab. Inhu, dan
Dinas/ Instansi Sosial Kota Pekanbaru.
·
Kekompakan Korkab-Pendamping dalam mensukseskan PKH diberikan kepada
Pendamping Korkab Kab. Rokan Hilir.
· Pelaporan Korkab/ Korkot Terbaik diberikan kepada Korkab dan Pendamping
Kab. Rokan Hulu.
·
Pendamping Penggerak Koperasi PKH diberikan kepada Pendamping PKH Kab.
Siak.
·
Karya Tulis Pendamping Buku di Buku Terbitan Kemensos RI diberikan kepada
Pendamping Kab. Kampar dan Pendamping Kab. Indragiri Hulu.
· Anak PKH berprestasi Nasional/ Internasional diberikan kepada KPM Kab.
Kampar dan KPM Kab. Bengkalis.
·
Inisiator Hari Ulang Tahun PKH diberikan kepada Kab. Kepulauan Meranti.
· Dinas Sosial Penyedia Fasilitas Sekre PKH Terbaik diberikan kepada Kota
Pekanbaru.
·
Dinas Sosial Penyedia Sekre PKH Mandiri diberikan kepada Kota Dumai.
·
Kabupaten/ Kota Penyelenggara Rakorda dengan dana APBD sharing,
·
Juara Umum diberikan kepada Kab. Bengkalis
“Alhamdulillah, kegiatan Pemantapan Pelaksana PKH se Riau sukses
besar. Dirjen Linjamsos (Bapak Dr. Ir. R. Harry Hikmat) yang sangat padat
jadwalnya telah berkenan hadir sehingga 100% this gathering was full of a great
happiness. Direktur Jamsoskel (Bapak Nur Pujianto), Kasubdit Bansos (Bapak Rachmat Koesnadi dan Tim
(Ibu Keukeu Komarawati & Ms.
Insyirah) serta Koreg Barat Pak Disson Muhammad yg hadir
telah membahagiakan 300 peserta acara tsb”. Ungkap Korwil PKH Provinsi Riau Bapak
Abdul Halim Mahally.
PKH Bernama Program
Keluarga Harapan
Sampai Jumpa Di Pemantapan Tahun Depan
Sampai Jumpa Di Pemantapan Tahun Depan
SALAM PKH!!!
0 comments :
Posting Komentar