Breaking News
Loading...
Kamis, 09 Maret 2017

RAPAT EVALUASI PENYALURAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI KOTA PEKANBARU



PEKANBARU - Rapat Evaluasi Kegiatan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Kota Pekanbaru tanggal 08 Maret 2017 bertempat di Ruang Rapat LBK Dinas Sosial Kota Pekanbaru Jl. Datuk Wan Abdurrahman berlangsung lancar.

Rapat Evaluasi ini dihadiri oleh Ketua UPPKH, Sekretaris UPPKH Kota Pekanbaru serta Staff lainnya, Korkot PKH Kota Pekanbaru, Pihak BRI, Bulog, TKSK dan seluruh pendamping - operator PKH Kota Pekanbaru. Rapat ini dipimpin Langsung oleh Koordinator PKH Kota Pekanbaru. Adapun Pembahasan dalam Rapat kali ini adalah sebagai berikut :

Rapat dibuka oleh Korkot PKH Kota Pekanbaru pada pukul 09.15 WIB dengan menyampaikan tentang pelaksanaan BPNT Kota Pekanbaru yang dimulai pada Tanggal 23 Februari 2017 ditandai dengan Launching BPNT Se- Indonesia Untuk kegiatan Launching Di Kota Pekanbaru dipusatkan di Kecamatan Sail bertempat RPK Pak Man. Pada hari ini kita melaksanakan Evaluasi Kegiatan Penyaluran BPNT yang sudah dilaksanakan sampai tanggal 7 Maret 2017 Sebagai berikut :

a.Dalam SOP Pengorderan barang untuk penyaluran BPNT ini pendamping membuat Draft pengajuan ke Unit BRI Setempat, kemudian dibuat DO (Daftar Orderan) oleh BRI Cabang dikota pekanbaru terdapat 2 Cabang BRI Yaitu Unit BRI Tuanku Tambusai dan Unit BRI Imam Munandar. Disampaikan kepada Bulog kota Pekanbaru seterusnya Bulog melakukan supply barang ke RPK, Agen Brilink atau E-Warong . kemudian pendamping mengarahkan KPM Untuk dapat melakukan Penyaluran ditempat RPK yang telah ditetapkan pendamping.
b.  Untuk tanggal 23 Februari – 7 Maret 2017 BRI sudah membuat order dari dua cabang yaitu cabang tuanku tambusai sebanyak 21.520 Kg Beras dan Gula sebanyak 4.304 Kg untuk 2152 KPM Cabang Imam Munandar telah membuat order ke Bulog sebanyak 30.530 KG Beras dan Gula 6.106 Kg untuk 3053 KPM. Pengorderan ini disebut Tahap Abnormal (belum sesuai dengan SOP). Jumlah yang diorder oleh BRI Ke Bulog ini sejumlah 52.050 Kg Beras dan 10.410 Kg Gula untuk 5205 KPM. Oleh sebab itu pendamping PKH Harus menyesuaikan dengan Order yang sudah dibuat oleh BRI ini.
c. Untuk selanjutkan barulah pendamping PKH Bisa mengajukan permohonan pengorderan sesuai dengan SOP yang sebenarnya. Termasuk memfungsikan E-Warong dalam Proses Penyaluran BPNT ini.
d.   Permasalahan yang dievaluasi adalah sebagai berikut :
a) RPK Yang tidak sesuai dengan Alamat yang ada dalam Daftar RPK BRI. Harus diupdate oleh pihak BRI.
b) RPK yang jauh dari tempat KPM Penerima BPNT PKH
c) RPK yang belum mendapat Stok Barang
d) RPK yang tidak bersedia menjadi penyalur BPNT

Pola Koordinasi yang perlu disempurnakan dimana Bulog menginformasikan kepada Korkot tentang supply Barang disetiap RPK Kemudian Korkot menginformasikan kepada pendamping agar KPM Mengambil Bantuannya di RPK. Pendamping dan Mantri BRI saling Pro Aktif melakukan Koordinasi terkait penyaluran di RPK dan Edukasi kepada RPK Tentang Penggunaan Mesin EDC.

Ketidaknyamanan pendamping RPK dilapangan dikarenakan pelaksanaan BPNT ini sangat mendadak dan terkesan dikejar tayang mengingat uang bantuan di dalam Kartu Merah Putih KPM Sudah tersedia untuk bulan Januari dan Februari 2017 dan harus segera disalurkan.

Kemudian pak Zeni mewakili BRI Menyampaikan evaluasi pelaksanaan pendistribusian BPNT dengan Presentasi tentang Alur atau Tata Cara Order Barang, kemudian menyampaikan jumlah Orderan sesuai Kebutuhan, Jumlah Orderan yang sudah didrop, serta Jumlah Orderan yang sudah disalurkan. Dimana sampai tanggal 7 Maret 2017 telah didrop barang ke RPK 31.465 Kg Beras dan 6.263 Kg Gula dan yang sudah Tersalurkan 21.580 Kg Beras dan 4.316 Kg Gula.untuk pengorderan baru belum dapat dilayani dikarenakan pembayaran barang tanggung Renteng paling lambat 7 Hari setelah Barang di Drop oleh Bulog. Stok Barang yang tidak Habis Harus dibayar oleh BRI Ke Bulog. Setelah tersalurkan semua sesuai order Abnormal barulah pendamping dapat melakukan order baru untuk Beras dan Gula ke BRI. Koordinasi antara mantri BRI dan Pendamping PKH di Setiap Kecamatan harus ditingkatkan dalam hal penyaluran BPNT Di tempatnya.

Kemudian Bulog menyampaikan Informasi tentang Penyaluran pertanggal 7 Maret 2017 ke setiap RPK, Untuk selanjutnya Bulog Akan melakukan Koordinasi lewat Korkot PKH Kota Pekanbaru Tentang Dropping Barang Setiap Hari untuk disampaikan kepada Pendamping dan Mantri BRI. Bulog juga menyampaikan bahwa mereka kemaren belum dapat menyalurkan BPNT melaui E-Warong dikarenakan secara informasi yang Bulog Peroleh bahwa E-Warong dibawah Koordinasi Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS) dimana KMIS Masih ada kendala pembayaran barang yang sudah didrop oleh Bulog.

Setelah pembahasan oleh Korkot, BRI, Dan Bulog maka selanjutnya dilakukan sesi Tanya Jawab oleh Pendamping maupun TKSK :

1. Yasser Hamidy (pendamping PKH Kec. Lima Puluh) menanyakan dan memberikan masukan kepada Bulog untuk memperbaiki pola Koordinasi perihal BPNT melalui Korkot PKH Kota Pekanbaru.
2.  Marito Rusni (Pendamping PKH Kec.Rumbai) menyampaikan keinginan Dropping Barang ke RPK Kec. Rumbai dapat dialihkan ke RPK yang terdekat dengan lokasi Rumah KPM.
3. Istinab (Pendamping PKH Kec. Sukajadi) menyampaikan bahwa ada beberapa RPK dikec. Sukajadi sudah Pindah Alamat ke luar wilayah Kecamatan Sukajadi sehingga Penyaluran untuk Sukajadi belum Berjalan Maksimal.
4. Andriyanto (Pendamping PKH Kec. Senapelan) menyampaikan Bahwa pada Hari Sabtu, 11 Maret 2017 akan dilaksanakan kegiatan Peresmian E-Warong KUBE PKH “Cahaya Dini” milik kecamatan Senapelan . mereka sudah mempersiapkan kegiatan yang cukup meriah dengan menghadirkan Kadis Sosial Kota Pekanbaru, Camat dan Lurah di lingkungan Kecamatn Senapelan serta undangan sebanyak 300 KPM. Diharapkan kepada BRI dan Bulog untuk dapat mendrop barang menjelang tanggal pelaksanaan kegiatan tersebut ke E-warong Cahaya Dini.
5.   Firman (Pendamping PKH Kec. Rumbai Pesisir) menyampaikan ada RPK Jefri Fernandes sudah pindah alamat ke kecamatan Tenayan Raya.
6. Ondriyanto (Pendamping PKH Kec. Pekanbaru Kota) menyampaikan tentang bagaimana agar BRI, Bulog, Dinsos yang hadir dapat menetapkan jadwal penyaluran Rutin tiap Bulannya.

Seluruh pertanyaan dari pendamping dijawab dan dibahas oleh Pak Zeni dan membuat pendamping mengerti terhadap permasalahan yang ditanyakan tersebut. Pada saat penjelasan ini Pak Zeni dari BRI juga menjelaskan tentang Peran TKSK untuk penyaluran BPNT dimana Untuk Kartu Merah Putih bagi penerima Rastra sudah tercetak sebanyak 6.399 Kartu dari 13.715 Kartu.

Kartu ini belum dapat dibagikan sekarang dikarenakan menunggu seluruh kartu selesai dicetak. Pembagian kartu ini tidak serumit kartu PKH Karena peserta Rastra tidak perlu melakukan Aktivasi atau pemindahan ke Buku Rekening cukup melakukan Transaksi di EDC milik RPK, Agen Brilink dan E-Warong. Sehingga rencananya pembagian kartu ini akan dilakukan di setiap Unit BRI Di Kota Pekanbaru. Ditambahkan oleh Korkot PKH Kota Pekanbaru bahwa Peran TKSK juga sebagai petugas verifikasi Data Rastra sekaligus sebagai petugas Pendistribusian Karetu dan Penggantian nama KPM Peserta Rastra. Hal ini akan dibahas khusus dalam Rapat yang akan diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Pekanbaru.

Penutup : Dari pembahasan yang tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa pihak BRI Mengharapkan agar Penyaluran Abnormal BPNT ini harus segera diselesaikan dan setelah penyaluran Abnormal terselesaikan selanjutnya pendamping PKH Mengajukan Order Barang sesuai dengan Sebaran KPM PKH yang didampinginya. Dan untuk Pola Koordinasi antara Pendamping, Korkot, BRI dan Bulog kedepannya agar dapat diperbaiki demi kelancaran kegiatan kedepannya. Rapat ditutup oleh Korkot PKH Kota Pekanbaru pada pukul 11.45 WIB.



0 comments :

Back To Top