RAPAT EVALUASI PENYALURAN BANTUAN PANGAN NON TUNAI KOTA PEKANBARU
PEKANBARU - Rapat Evaluasi Kegiatan Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai Kota Pekanbaru tanggal 08 Maret 2017 bertempat di Ruang Rapat
LBK Dinas Sosial Kota Pekanbaru
Jl. Datuk Wan Abdurrahman berlangsung lancar.
Rapat Evaluasi ini dihadiri oleh Ketua UPPKH, Sekretaris UPPKH Kota Pekanbaru
serta Staff lainnya, Korkot PKH Kota Pekanbaru,
Pihak BRI, Bulog, TKSK dan seluruh pendamping -
operator PKH Kota Pekanbaru. Rapat ini dipimpin Langsung oleh Koordinator PKH Kota Pekanbaru. Adapun Pembahasan dalam Rapat kali ini adalah sebagai
berikut :
Rapat dibuka oleh Korkot PKH Kota Pekanbaru pada pukul 09.15 WIB dengan
menyampaikan tentang pelaksanaan BPNT Kota Pekanbaru yang dimulai pada Tanggal
23 Februari 2017 ditandai dengan Launching BPNT Se- Indonesia Untuk
kegiatan Launching Di Kota Pekanbaru dipusatkan di Kecamatan Sail bertempat RPK
Pak Man. Pada hari ini kita melaksanakan Evaluasi Kegiatan Penyaluran BPNT yang
sudah dilaksanakan sampai tanggal 7 Maret 2017 Sebagai berikut :
a.Dalam SOP Pengorderan barang untuk penyaluran BPNT ini
pendamping membuat Draft pengajuan ke Unit BRI Setempat, kemudian dibuat DO
(Daftar Orderan) oleh BRI Cabang dikota pekanbaru terdapat 2 Cabang BRI Yaitu
Unit BRI Tuanku Tambusai dan Unit BRI Imam Munandar. Disampaikan kepada Bulog
kota Pekanbaru seterusnya Bulog melakukan supply barang ke RPK, Agen Brilink
atau E-Warong . kemudian pendamping mengarahkan KPM Untuk dapat melakukan
Penyaluran ditempat RPK yang telah ditetapkan pendamping.
b. Untuk tanggal 23 Februari – 7 Maret 2017 BRI sudah
membuat order dari dua cabang yaitu cabang tuanku tambusai sebanyak 21.520 Kg
Beras dan Gula sebanyak 4.304 Kg untuk 2152 KPM Cabang Imam Munandar telah
membuat order ke Bulog sebanyak 30.530 KG Beras dan Gula 6.106 Kg untuk 3053
KPM. Pengorderan ini disebut Tahap Abnormal (belum sesuai dengan SOP). Jumlah
yang diorder oleh BRI Ke Bulog ini sejumlah 52.050 Kg Beras dan 10.410 Kg Gula
untuk 5205 KPM. Oleh sebab itu pendamping PKH Harus menyesuaikan dengan Order
yang sudah dibuat oleh BRI ini.
c. Untuk
selanjutkan barulah pendamping PKH Bisa mengajukan permohonan pengorderan
sesuai dengan SOP yang sebenarnya. Termasuk memfungsikan E-Warong dalam Proses
Penyaluran BPNT ini.
d. Permasalahan yang dievaluasi adalah sebagai berikut :
a) RPK
Yang tidak sesuai dengan Alamat yang ada dalam Daftar RPK BRI. Harus diupdate
oleh pihak BRI.
b) RPK
yang jauh dari tempat KPM Penerima BPNT PKH
c) RPK
yang belum mendapat Stok Barang
d) RPK
yang tidak bersedia menjadi penyalur BPNT
Pola Koordinasi yang
perlu disempurnakan dimana Bulog menginformasikan kepada Korkot tentang supply
Barang disetiap RPK Kemudian Korkot menginformasikan kepada pendamping agar KPM
Mengambil Bantuannya di RPK. Pendamping dan Mantri BRI saling Pro Aktif
melakukan Koordinasi terkait penyaluran di RPK dan Edukasi kepada RPK Tentang
Penggunaan Mesin EDC.
Ketidaknyamanan
pendamping RPK dilapangan dikarenakan pelaksanaan BPNT ini sangat mendadak dan
terkesan dikejar tayang mengingat uang bantuan di dalam Kartu Merah Putih KPM
Sudah tersedia untuk bulan Januari dan Februari 2017 dan harus segera
disalurkan.
Kemudian pak Zeni mewakili BRI
Menyampaikan evaluasi pelaksanaan pendistribusian BPNT dengan Presentasi
tentang Alur atau Tata Cara Order Barang, kemudian menyampaikan jumlah Orderan
sesuai Kebutuhan, Jumlah Orderan yang sudah didrop, serta Jumlah Orderan yang
sudah disalurkan. Dimana sampai tanggal 7 Maret 2017 telah didrop barang ke RPK
31.465 Kg Beras dan 6.263 Kg Gula dan yang sudah Tersalurkan 21.580 Kg Beras
dan 4.316 Kg Gula.untuk pengorderan baru belum dapat dilayani dikarenakan
pembayaran barang tanggung Renteng paling lambat 7 Hari setelah Barang di Drop
oleh Bulog. Stok Barang yang tidak Habis Harus dibayar oleh BRI Ke Bulog.
Setelah tersalurkan semua sesuai order Abnormal barulah pendamping dapat
melakukan order baru untuk Beras dan Gula ke BRI. Koordinasi antara mantri BRI
dan Pendamping PKH di Setiap Kecamatan harus ditingkatkan dalam hal penyaluran
BPNT Di tempatnya.
Kemudian Bulog menyampaikan
Informasi tentang Penyaluran pertanggal 7 Maret 2017 ke setiap RPK, Untuk
selanjutnya Bulog Akan melakukan Koordinasi lewat Korkot PKH Kota Pekanbaru
Tentang Dropping Barang Setiap Hari untuk disampaikan kepada Pendamping dan
Mantri BRI. Bulog juga menyampaikan bahwa mereka kemaren belum dapat
menyalurkan BPNT melaui E-Warong dikarenakan secara informasi yang Bulog
Peroleh bahwa E-Warong dibawah Koordinasi Koperasi Masyarakat Indonesia
Sejahtera (KMIS) dimana KMIS Masih ada kendala pembayaran barang yang sudah
didrop oleh Bulog.
Setelah pembahasan
oleh Korkot, BRI, Dan Bulog maka selanjutnya dilakukan sesi Tanya Jawab oleh
Pendamping maupun TKSK :
1. Yasser Hamidy (pendamping PKH
Kec. Lima Puluh) menanyakan dan memberikan masukan kepada Bulog untuk
memperbaiki pola Koordinasi perihal BPNT melalui Korkot PKH Kota Pekanbaru.
2. Marito Rusni (Pendamping PKH
Kec.Rumbai) menyampaikan keinginan Dropping Barang ke RPK Kec. Rumbai dapat
dialihkan ke RPK yang terdekat dengan lokasi Rumah KPM.
3. Istinab (Pendamping PKH Kec.
Sukajadi) menyampaikan bahwa ada beberapa RPK dikec. Sukajadi sudah Pindah
Alamat ke luar wilayah Kecamatan Sukajadi sehingga Penyaluran untuk Sukajadi
belum Berjalan Maksimal.
4. Andriyanto (Pendamping PKH Kec.
Senapelan) menyampaikan Bahwa pada Hari Sabtu, 11 Maret 2017 akan dilaksanakan
kegiatan Peresmian E-Warong KUBE PKH “Cahaya Dini” milik kecamatan Senapelan .
mereka sudah mempersiapkan kegiatan yang cukup meriah dengan menghadirkan Kadis
Sosial Kota Pekanbaru, Camat dan Lurah di lingkungan Kecamatn Senapelan serta
undangan sebanyak 300 KPM. Diharapkan kepada BRI dan Bulog untuk dapat mendrop
barang menjelang tanggal pelaksanaan kegiatan tersebut ke E-warong Cahaya Dini.
5.
Firman (Pendamping PKH Kec.
Rumbai Pesisir) menyampaikan ada RPK Jefri Fernandes sudah pindah alamat ke
kecamatan Tenayan Raya.
6. Ondriyanto (Pendamping PKH Kec.
Pekanbaru Kota) menyampaikan tentang bagaimana agar BRI, Bulog, Dinsos yang
hadir dapat menetapkan jadwal penyaluran Rutin tiap Bulannya.
Seluruh pertanyaan
dari pendamping dijawab dan dibahas oleh Pak Zeni dan membuat pendamping
mengerti terhadap permasalahan yang ditanyakan tersebut. Pada saat penjelasan
ini Pak Zeni dari BRI juga menjelaskan tentang Peran TKSK untuk penyaluran BPNT
dimana Untuk Kartu Merah Putih bagi penerima Rastra sudah tercetak sebanyak
6.399 Kartu dari 13.715 Kartu.
Kartu ini belum dapat
dibagikan sekarang dikarenakan menunggu seluruh kartu selesai dicetak.
Pembagian kartu ini tidak serumit kartu PKH Karena peserta Rastra tidak perlu
melakukan Aktivasi atau pemindahan ke Buku Rekening cukup melakukan Transaksi
di EDC milik RPK, Agen Brilink dan E-Warong. Sehingga rencananya pembagian
kartu ini akan dilakukan di setiap Unit BRI Di Kota Pekanbaru. Ditambahkan oleh
Korkot PKH Kota Pekanbaru bahwa Peran TKSK juga sebagai petugas verifikasi Data
Rastra sekaligus sebagai petugas Pendistribusian Karetu dan Penggantian nama
KPM Peserta Rastra. Hal ini akan dibahas khusus dalam Rapat yang akan
diselenggarakan oleh Dinas Sosial Kota Pekanbaru.
Penutup : Dari pembahasan yang tersebut di atas dapat
disimpulkan bahwa pihak BRI Mengharapkan agar Penyaluran Abnormal BPNT ini
harus segera diselesaikan dan setelah penyaluran Abnormal terselesaikan
selanjutnya pendamping PKH Mengajukan Order Barang sesuai dengan Sebaran KPM
PKH yang didampinginya. Dan untuk Pola Koordinasi antara Pendamping, Korkot,
BRI dan Bulog kedepannya agar dapat diperbaiki demi kelancaran kegiatan
kedepannya. Rapat ditutup oleh Korkot PKH Kota Pekanbaru pada pukul 11.45 WIB.
0 comments :
Posting Komentar